Senin, 13 Maret 2023

Yakines Berpastoral

Yayasan Komodo Indonesia Lestari (Yakines) dengan semangat melayani, ikut bersatu dalam persaudaraan yang sejati dengan ikut mengambil bagian secara aktif dalam persekutuan umat Katolik yang tergabung dalam Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, Wae Sambi- Labuan Bajo. Keterlibatan aktif ini ditandai dengan diterimanya jabatan ketua pada Komisi Justice, Peace, Integrity of Creation (JPIC) atau keadilan, Kedamaian dan Keutuhan Ciptaan oleh Direktris Yakines, Gabriela Uran dan Koodrdinator Program Yakines, Ferdinandus M. Manu sebagai anggota. Ibarat setali tiga uang dengan Kebijakan Gereja Katolik Keuskupan Ruteng yang pada tahun 2023 ini telah memilih tema Tahun Pastoral Ekonomi, Berkelanjutan yang Sejahtera, Adil dan Ekologis (SAE). Dalam kaitanya dengan tema tahun pastoral ini maka keikutsertaan Yakines ini telah memberi andil dalam memunculkan berbagai program yang sudah menjadi napas kerja dari Yayasan Komodo Indonesia Lesatari (YAKINES) tanah Manggarai Barat sejak duapuluh tahun silam. Salah Satu dari sekian banyak program yang dimunculkan adalah pengembangan pertanian organik secara khusus pengembangan sayur dan buah organik. Demikian dijelaskan Ferdniandus M. Manu usai memberikan pendampingan dan pelatihan kepada keluarga-keluarga Katolik yang tergabung dalam Komunitas Basis Gereja (KBG), St. Thomas Moore pada Sabtu, 11 Maret 2023 bertempat di kebun milik Sekolah Luar Biasa Negri Labuan Bajo. “Pertanian organik, menjadi salah satu program yang sudah kita canangkan dan kita sepakati bersama pastor paroki Maria Bunda Segala Bangsa. Setelah disepakati maka kemarin kami langsung aksi tindak lanjutnya dengan pembuatan EM4 organik bersama sesama umat di KBG St. Thomas Moore.” Jelasnya.
Lebih lanjut Ferdinandus M. Manu menjelaskan bahwa, kegiatan pelatihan dan pembuatan EM4 organik ini dihadiri juga oleh para siswa/siswi dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Labuan Bajo. “Kebetulan kebun contoh yang dipilih oleh umat KBG St. Thomas Moore adalah bagian dari kintal sekolah maka hadir juga pada saat itu sejumlah siswa/siswi SLBN Labuan Bajo. Diharapkan dikebun ini dapat menjadi pusat pembelajaran bukan saja oleh umat dari KBG St. Thomas Moore tetapi juga menjadi pembelajaran bagi siswa/siswi dari sekolah tersebut..” Ungkapnya.
Menurutnya, semua respon umat Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Sambi terhadap program pertanian organik yang gelorakan oleh Yayasan Komodo Indonesia Lestari (YAKINEs dalam Komisi JPIC paroki ini sangat tinggi. “Respon umatnya sangat tinggi. Terbukti setelah program ini dicanangkan beberapa KBG dalam wilayah paroki langsung meminta kesediaan kami untuk dampingi mereka dalam proses pembuatan pupuk dan pestisida organik.” Jelas Ferdi. “Hal lain yang membuat saya bertambah semangat adalah umat di KBG tidak keberatan ketika mereka dimintakan untuk siapkan bahan-bahan dan peralatannya. Di KBG St. Thomas Moore, kami sudah hasilkan tidak kurang dari seratus liter EM4 organik. EM4 organik ini sudah bisa dipanen pada akhir Maret 2023 ini yang selanjutnya akan kami lanjutkan dengan pembuatan bokasi atau pupuk padat organik dan berdasarkan kesepakatan bersama bahwa paroki juga akan ikut ambil bagian dalam program ini dengan menyediakan bibit atau benih sayuran dan buah-buahan yang akan ditanam oleh umat di setiap kebun contohnya masing-masing KBG. Dan dalam waktu dekat ini saya juga akan dampingi umat di KBG Sta. Felicita.” Ungkapnya senang.
Menurut Ferdinandus M. Manu, umat KBG St. Thomas Moore sudah berencanan akan mengembangkan sayur dan buah organik di lahan tersebut. “Rencananya kami bersama-sama akan kembangkan sayur dan buah-buahan organik dilahan garapan yang dijadikan sebagai kebun contoh itu. Secara pribadi saya siap untuk memberikan pendampingan kepada mereka termasuk mendampingi mereka untuk proses pengolahan lahan, penanaman hingga perawatan dan pemanenan.” Terangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Muhamat Sutar, YAKINES Bawa Harapan Baru Bagi Masyarakat Desa Tiwu Nampar

Menjelang akhir Juli 2023, kami melakukan kunjungan ke desa Tiwu Nampar, seperti yang harus dilakukan di setiap desa dampingan Yakines setia...