Rabu, 07 Juni 2023

SEMANGATNYA YANG TAK LEKAS PADAM

Sembilanbelas tahun sudah menjajaki kakinya di tanah Manggarai Barat terhitunhg sejak tahun 2024 silam telah banyak menggoreskan kenangan sepanjang hayatnya. Kenangan yang paling berharga adalah menjadikan diri dan kehidupannya sebagai setapak kecil bagi sesama. Jalan kecil yang mampu menghantarkan orang-orang miskin dan terpinggirkan, sesama yang hidup di pedesaan dan pelosok serta pedalaman yang bahkan sampai saat ini belum dapat menikmati akses jalan. Ke sana ia terpanggil. Ke desa-desa pedalaman itulah ia melangkah. Ia memberi kekuatan dan memacu semangat mereka yang seolah-olah terabaikan oleh pemerintah dan negara. Di sana ia berkarya. Kerja yang dilakoni dalam lembaga yang turut digerakannya sejak awal didirikan. Bermodalkan semangat dan kecintaannya untuk melayani, maka segalah keterbatasan dan kekurangan yang dialaminya tidak menjadi penghalang baginya untuk berkarya.
Sembilanbelas tahun berlalu, kenangan akan daya dan upayanya dalam bekerja masih terekam jelas dalam ingatannya. Tersadar ia sudah berkarya di hampir seluruh pelosok Manggarai Barat. Berkarya dalam banyak urusan dan di berbagai persoalan yang pernah menjadi perdebatan bersam. Ia pernah menjajaki urusan kehutanan rakyat, kelautan, air minum bersih, persawahan, desa sehat, keuangan, sampai kini bergulat perlindungan terhadap perempuan dan anak, konservasi sumber daya alam terlebih pada kelestarian mata air, pangan dan pertanian organik serta pengembangan kembali pangan lokal yang saat ini hampir tinggal ceritera. Perjalanan panjang itu bukan tanpa aral. Tantangan dan kesulitan sudah banyak dilaluinya hingga telah menjadikannya sosok yang tetap tegar, semangat dan dewasa. Persoalan demi persoalan dalam karya pelayanannya sebagai aktivis telah turut membentuk dirinya menjadi kuat sehingga mampu bertahan sampai saat sekarang. Tantangan yang paling utama dan pertama kali menghadangnya adalah tanah Manggarai Barat adalah bukan tanah kelahirannya. Manggarai Barat dipijaknnya ketika ia sudah menginjak usia muda. Tapi tanah Manggarai Barat dicintainya tanpa batas. Di sini ia melanjutkan hidup dan merajut kebahagiaan bersama keluarga dan sahabat. 9 menit
Di Manggarai Barat berulang ia rayakan hari lahirnya. Pantas bila pada saat ini bersama pimpinan Yayasan Komodo Indonesia Lestari (YAKINES) dan segenap setaff serta seluruh petani, kaum perempuan, orang muda dan anak-anak yang pernah didampingi dan diberikan pembinaan dalam satu nada kami ucapkan SELAMAT ULANG TAHUN KE 45 TAHUN kepada Pak Ferdinandus M. Manu. Koordinator program Yakines. Semua harapan yang dibungkussatukan dalam doa kami serentak Aminkan dalam iman. Tetap sehat, bahagia dan semangat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Muhamat Sutar, YAKINES Bawa Harapan Baru Bagi Masyarakat Desa Tiwu Nampar

Menjelang akhir Juli 2023, kami melakukan kunjungan ke desa Tiwu Nampar, seperti yang harus dilakukan di setiap desa dampingan Yakines setia...